Perjalanan yang Sangat Memacu Adrenalin Untuk sampai ketempat tujuan saya harus melewati jalan-jalan yang terjal dan berlubang, sementara itu langit pun serasa tak mendukung. Guyuran air hujan yang begitu deras dan awan yang berkabut samakin menekankan bahwa ia tak mendukung kami untuk berangkat kesana, namun itu semua tidak menyurutkan hati kami untuk sampai ketempat tujuan. Tempat tujuan kami yaitu Kp. Cinangsi RT 03 RW 04 Desa Toblong Kecamatan Peundeuy. Daerah tersebut merupakan perbatasan kecamatan peundeuy dengan kecamatan cibalong.
Waktu yang di tempuh dari lokasi pertama Kp. Sukawangi Desa Peundeuy yang seharusnya sekitar 30 menit, dikarenakan jalanan yang licin dan berlubang sehingga memakan waktu yang lumayan cukup lama menjadi 2 jam. Ternyata setelah samapainya di tempat tujuan, mereka semua sudah lama menunggu kedatangan kami dari pukul 09.00 WIB. Akibat hujan begitu deras dan jalanan yang sangat memacu adrenaline membuat kami datang terlmbat. Kami sampai ditempat tujuan pukul 12.00 WIB. Meskipun kami datang terlambat tetapi antusias masyarakat sangatlah baik sekali. Sehingga kami pun merasa pengorbanan yang kami lakukan terobati.
Penyambutan yag Meriah di Kampung Cinangsi
Karena waktu yang semakin sore, acara Road Show GKM pun segera dibuka. Tempatnya indor karena rintik air hujan masih membasahi tanah disekeliling sehingga tidak memungkinkan jika acra dilaksanakan di outdor. Acra ini dibuka pukul 13.00 WIB setelah semua selesai melaksanakan shalat dzuhur. Acara tersebut dibuka oleh salahsatu perwakilan warga setempat yaitu Ust. Syarif hidayatullah. Beliau adalah tokoh ulama sekaligus sebagai dewan guru di daerah tersebut. Beliau mengatakan bahwa " Terimakasih yang sebesar -besarnya atas kedatang komunitas ngejah yang bersedia hadir kedaerah kami ". Kemudian Roni Nuroni selaku yang mewakili TIM Road Show menjelasakan kedatangan kami agar tidak terjadi kesalah pahaman dengan warga sekitar. Dia mengatakan bahwa " maksud dari kedatangan komunitas ngejah ini untuk memotifasi membaca, khususnya bagi anak-anak, karena saat ini anak-anak cenderung lebih suka membaca sms, facebook, bbm, line dan sebagainya dibanding dengan membaca buku pelajaran atau buku yang bersifat edukasi, padahal dengan membaca kita bisa mengenal dunia ", ujar Roni Nuroni.
Adapun sesi acara Road Show GKM saat ini yang akan dilaksanakan diantaranya : pemutaran film, mendongeng, game, membaca bersama dan pemberian reword. Kemudian setelah Roni Nuroni selesai menjelaskan tentang kedatangan kami, acara dilanjutkan lagi dengan pemutaran film. Film yang diputar adalah film Sang Pemberani oleh kang Ruli, film ini sangat menarik perhatian anak-anak. Menurut mereka film yang diputar tadi sangatlah mendidik berbeda dengan film yang biasa mereka tonton setiap hari. Kemudian anak-anak yang sudah menonton tadi diajak mendengarkan dongeng oleh kang Milah sang pakar dongeng dikomunitas ngejah. Anak-anak sangat suka sekali dengan cerita dongeng tersebut sehingga kang Milah pun lebih semangat lagi menceritakan dongengnya. Kemudian setelah itu anak-anak pun di ajak bermain supaya tidak jenuh, dipimpin oleh koordinator GKM yaitu kang Iwan ridwan. Anak-anak merasa terhibur karena mereka merasa permainannya adalah hal baru bagi mereka akan tetapi anak-anak mampu beradaptasi dengan cepat. Setelah selesai semuanya, peserta langsung di ajak belajar membaca bersama, di pimpin oleh anggota relawan GKM yang paling muda yaitu Mohamad Irfan. Setengah jam kemudian acara diakhiri dengan pemberian reword dan sesi foto bersama di halaman depan tempat kegiatan tersebut.
Kemudian suara katak disawah pun sudah terdengar, waktu pun menunjukan pukul 16.00 WIB. Karena waktu yang sudah semakin sore dan guyuran air hujan masih begitu deras, sedangkan perjalanan yang akan kami tempuh masih jauh, maka kami pun memutuskan untuk ikut menginap di rumah warga setempat, tepatnya dirumah kang Imron yang bersedia menjadi sukarelawan pengelola pojok baca di Kp Cinangsi ini. Disela-sela waktu kosong kami pun mengobrol santai dengan Kang Imron seputar Kp. Cinangsi. Ternyata menurut kang Imron " Kp. Cinangsi merupakan desa tertinggal dalam segi ekonomi di karenakan 2 faktor yang sangat mempengaruhinya yaitu faktor transportasi dan komunikasi. Karena 2 faktor ini yang berperan penting dalam memajukan segi ekonomi di Kp. Cinangsi" tegas Kang Imron. Memang betul jalur transportasi di daerah ini sangat terhambat akibat jalanan yang berlubang. Begitu pun jaringan komunikasi diderah ini sama sekali tidak ada, sehingga saya pun tak bisa berkomunikasi dengan orang-orang di luar sana. Novi Prayogi di Road Show GKM dan Pembanguna Pojok Baca Edisi Akhir Tahun Dari kampung ini saya mendapatkan pengalaman hidup yang sangat berharga. di kampung ini sifat gotong royong sebagai ciri khas orang sunda masih terjaga dengan baik dan tak mengenal usia termasuk anak mudanya suka bergotong royong. Mereka tidak merasa gengsi atau malu. Tapi yang membuat saya perihatin yaitu tentatang infra struktur baik dalam segi pendidikan, ekonomi, maupun komunikasi yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat. Saking asiknya mengobrol dengan Kang Imron, saya pun lupa waktu. Karena saya harus melanjutkan perjalanan lagi besok saya pun beristirahat supaya besok badan fit lagi dan masih bersemangat untuk melakukan Road show GKM selanjutnya.
Ok guys untuk cerita hari kedua sekian dulu kita sambung lagi besok di hari ketiga. Penulis : Novi Prayogi (Relawan Komunitas Ngejah)
0 comments:
Post a Comment