Tak ada hujan hari ini. Meski mendung sudah mengias langit sejak pagi. Rencana kami untuk menggelar Gerakan Kampung Membaca ke 56 hari ini, Jum’at Tgl 28 Oktober 2016 bisa dipastikan bakal terlaksana. Alhamdulillah... Selepas Jumatan, saya yang sudah dua bulan ini fokus menjadi relawan Komunitas Ngejah bersama Kang Ruli Lesmana dan Syifa Rahmawati membereskan peralatan yang akan kami bawa yaitu berupa tripoid, kamera, gitar, dan tentu buku sebagai amunisi utama. Sebenarnya saya sempat ikut kegiatan Gerakan Kampung Membaca sewaktu masih duduk di bangku SMA. Kata-kata relawan yang lebih senior, kegiatan ini untuk mendekatkan bacaan dengan masyarakat, terutama anak-anak. Sejak saya kecil, saya belum mengenal perpustakaan umum di sekitar tempat saya tinggal, kecuali setelah ada Komunitas Ngejah. Masih kata-kata relawan yang lebih senior, dengan membiasakan anak mau membaca, hal ini akan menumbuhkan budaya bacanya. Dengan membaca pula, imajinasi anak-anak akan terlatih. Hal itu kemudian, saya ketahui juga dari ‘Merangsang dan Melejitkan Minat Baca Anak’ karangan Bob Harjanto. Dalam buku itu tertulis bahwa dengan membaca imajinasi anak akan dirangsang untuk menggambarkan sesuatu, seperti bentuk, warna, suasana, perasaan sedih, gembira dan sebagainya. Imajinasi tersebut jika sudah biasa dilatih akan turut pula membentuk motivasi hidup dan karakter anak. Itu mungkin salahsatu alasan kenapa kegiatan ini terus dilakukan, diluar alasan lainnya seperti membagi akses pendidikan lewat bahan bacaan.
Lanjut tentang kegiatan GKM 56. Saya bersama Kang Ruli dan Syifa berangkat pada pukul 13.30 WIB. Kami kemudian berhenti dulu dan mampir ke Asrama Perempuan Ponpes Riyadlul Huda. Tujuannya untuk menjemput Teh Ai Nurhalimah.Di asrama itu kemudian saya mengirim pesan singkat kepada Kang Roni Nuroni. “Assalamualaikum, nuju dimana pak? Diantosan di Asrama. GKM tea. Tidak berselang lama Kang Roni Nuroni tiba. Akhirnya kami berlima melanjutkan kembali perjalanan yang tadi tertunda. Di tengah jalan, Kang Iwan dan Teh Liza sudah menunggu untuk bergabung. Maka tim GKM 56 menjadi tujuh orang. Lokasi yang kami tuju yaitu Kampung Cipariuk. Untuk sampai di sana, kami harus melalui jalan yang agak jelek, meski rutenya tidak begitu panjang. Kegiatan di laksanakan di sebuah madrasah yang dikelilingi sawah. Rumah-rumah penduduk yang masih jarang juga berada di sekitar madrasah. Rumah-rumah itu tak lain adalah rumah anak-anak yang menjadi peserta GKM.
Setelah ngobrol sebentar denagn Ajengan Juma, pengelola Madrasah. Kang Roni Nuroni membuka kegiatan. Menyampaikan tujuan kedatangan kepada anak-anak. Kegiatan kemudian dilanjutkan oleh Teh Ai Nurhalimah dengan Game-game yang seru. Anak-anak kelihatannya sangat suka dan senang sekali diajak bermain Game. Mereka merasa terhibur. Tak ayal satu dua orang tertawa lepas di tengah-tengah permainan. Setelah selesai bermain game lalu Kang Iwan Ridwan mengisi kegiatan dengan motivasi membaca. Kegiatan inti dan yang utama setiap kali GKM tentu saja membaca. Oleh karena itu, selepas motivasi membaca, kawan-kawan Relawan Gerakan Kampung Membaca membagikan Buku-buku untuk dibaca oleh para peserta kegiatan GKM. Setelah para peserta selesai membaca buku kegiatan selanjutnya diisi oleh Syipa Rahmawaty dengan mendongeng. Adapun judul dongengnya adalah “Sikancil dan Buaya”.
Pada akhir kegiatan ada sesi tantangan, yakni ruang unjuk gigi para peserta GKM. Bagi peserta yang berani menyampaikan apa yang sudah dibacanya, ia akan diganjar dengan hadiah berupa buku tulis. Kegiatan ini dipimpin oleh Kang Roni. Untuk menutup kegiatan GKM 56, Kang Roni mengajak semua peserta dan juga relawan untuk berdoa agar semua yang hadiir diberikan semangat belajar sepanjang hayat. Setelah selesai membaca do’a relawan dan para peserta GKM berfoto bersama. Selesai berfoto, akhirnya kami semua berpamitan kepada Aj. Juma.
Penulis: Jejen alias Anggi/Relawan Komunitas Ngejah
0 comments:
Post a Comment