Gelapnya pagi sudah hilang. Matahari mulai bersinar. Suara gemuruh anak-anak usia SD dan SMP anggota Komunitas Ngejah yang kemudian kami sebut Ngejah Junior terdengar di halaman saung. Pelataran saung Komunitas Ngejah dipenuhi mereka. Minggu pagi menjadi hari yang panjang dimana kami relawan Komunitas Ngejah bisa bercengkrama bersama mereka, olahraga pagi, dan melakukan aktivitas wisata literasi bersama.
Menurut pendapat dari James J. Spillane (1982:20) mengemukakan bahwa pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain. Wisata literasi sendiri adalah salah satu program Komunitas Ngejah yang menggabungkan unsur-unsur melakukan pariwisata dengan dunia literasi.
Wisata Literasi menjadi wahana menyenangkan untuk Ngejah Junior. Di sini kami belajar mengeanli kondisi alam atau lingkungan sekitar, baik itu tempat baru maupun tempat yang sudah pernah bahkan sering dikunjungi. Aktivitas lainnya di wisata literasi kali ini, kami bermain, dan belajar membaca puisi. Kegiatan wisata literasi diikuti oleh anggota Ngejah Junior dari dua desa, desa Sukawangi dan Desa Pancasura. Lima puluh anak lebih bergabung bersama kami. Sebelum kami berangkat menuju lokasi, relawan dan Ngejah Junir melakukan pemanasan. Pemanasan dibimbinig kak Budi. Senam " Gummy Bear" senam yang aktraktif dan baru pertama diikuti oleh adik-adik Ngejah Junior. Loncat kanan loncat kiri, gosok perut, dan senam senyum menjadi adegan-adegan dalam senam ini.
Pemberangkatan dimulai dari saung Komunitas Ngejah, pukul 06.30 dibimbing kak Rosita dan kak Ade. Jarak tempuh menuju lokasi Wisata Literasi sekitar 45 menit, tidak terlalu jauh, tapi jalanan yang menanjak cukup menguras energi adik-adik Ngejah Junior. Tidak sedikit adik-adik yang gempor selama perjalanan, tapi mereka pantang menyerah dan melanjutkan perjalanan dengan semangat 45 nya.
Sesampainya di lokasi, gelombang bukit perkebuanan Teh Sumbawa menyapa kami dengan segala keindahannya. Antara Garut dan Tasikmalaya kami menikmati hembus angin spoy-spoy di puncak bukit Surapati, diapit dua tower propider yang berbeda. Semua membentuk lingkaran besar, rehat sejenak. Menghela napas, dan mengobati haus dengan meneguk minuman perbekalan masing-masing. Segar rasanya. Istirahat sudah cukup, kami kembali beraktivitas, mengawali kegiatan dengan bermain beberapa game menarik. Game "tepuk konsentrasi" membuka keakraban Ngejah Junior. dilanjutkan dengan pagelaran baca puisi anggota Ngejah Junir, yaitu Sifa R, Nabila, dan Anaba. Sifa akrab disapa, memukau adik-adik ngejah junior lainnya, saat dia membacakan puisi dengan penuh penghayatan. Tak heran, jika Sifa memiliki kepiawai lebih dalam membaca puisi, mungkin karena ia sering mewakili sekolahnya dalam beberapa event perlombaan. Setelah menyaksikan tiga pembaca puisi tadi, dilanjutkan dengan mentoring membaca puisi, adik-adik Ngejah Junior yang dibagi kedalam beberapa kelas.
Pembagian kelompok dilakukan untuk mempermudah pembelajaran, terlebih ini adalah short cours, jadi relawan mengoptimatkan pembelajaran membaca puisi dengan membibing kelompok-kelompok kecil. Alhasil masih ada adik-adik kami yang masih belum lancar membaca, tapi dia berani tampil membacakan sebuah puisi dengan terbata-bata dan penuh percaya diri. Ikhsan namanya anak dari desa Pancasura yang kini sudah duduk di bangku SD kelas 3. Membangun Hari yang gembira sukses kami lakukan, Ngejah Junior merasa ketagihan, dan memimta kegiatan ini kembali dilaksanakan minggu depan. " teh, rame euy" seru Ikhsan, salah satu anggota Ngejah Junior kepada kak Ani relawan Komunitas Ngejah.
Minggu, 20 February 2016
Penulis : Budi Iskandar (Relawan/Bidang Litbang Komunitas Ngejah)
0 comments:
Post a Comment