Thursday, February 25, 2016

Gerakan Kampung Membaca Episode 43

Tak terasa, 20 Februari 2016, merupakan kali ke 43 kami melaksanakan Gerakan Kampung Membaca. Lokasi kegiatan bertempat di Kampung Pasirwaja Desa Sukawangi Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut. Kampung Pasirwaja merupakan kampung yang sudah tiga kali kami jambangi dalam ragka melakukan gerakan serupa. Di Pasirwaja kami sudah membuat Pojok Baca. Tepatnya di MDA yang dikelola oleh Ustadah Elis atawa yang lebih akrab disapa Ceu Elis. Di luar kegiatan GKM, beberapa kali saya beserta relawan secara bergantian berkunjung ke Pasirwaja untuk bersilaturahmi dengan Ceu Elis, serta  melihat langsung perkembangan Pojok Baca Pasirwaja.

gkm43-4Terkait GKM, tentu saja perjalanan sampai pada kegiatan ke 43 adalah sebuah perjuangan tersendiri bagaimana meneguhkan keyakinan, bahwa sesibuk apapun kami, gerakan harus terus dilanjutkan. Gerakan belum berbuah apa-apa. Ada jalan panjang yang harus terus kami tempuh hingga budaya baca benar-benar tumbuh dalam diri dan pada tiap individu warga di kampung halaman dan sekitarnya, wabilkhusus pada diri anak-anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa.

gkm43-6Pada GKM ke 43, s esampainya di lokasi, kami disambut oleh Ceu Elis, sang ustadzah di kampung tersebut. Tanpa berlama-lama, melalui toa Ceu Elis segera mengumumkan perihal kedatangan kami. Anak-anak, remaja pun ibu-ibu yang membawa makanan khas kampung, seperti lapis, pisang, ranginang, opak, dan beberapa makanan lainnya, segera berkumpul. Kegiatan pembukaan kami mulai di madrasah. Dalam kesempatan ini, saya dan Roni berbagi waktu untuk memperkenalkan relawan kepada peserta GKM, serta menyampaikan kedatangan kami. Selepas itu kami memilih melanjutkan kegiatan di lapangan terbuka. Sebuah lapang Voli yang dengan dikelelingi sehamparan sawah dan sebuah mesjid.

gkm43-1Adalah Ai dan Sheli, yang kemudian melanjutkan kegiatan melalui beberapa permainan. Cara ini cukup ampuh menebas kekakuan peserta GKM, memberi ruang untuk terjalinnya sebuah interaksi yang cukup cair antara peserta dan relawan Gerakan Kampung Membaca. Membaca bersama selama 30 menit kemudian menjadi menu selanjutnya. Para relawan kemudian bertugas menjadi mentor untuk beberapa kelas: kelas PAUD, SD kelas rendah, SD kelas tinggi, serta SMP dan SMA. Pembagian kelas ini, sengaja kami buat untuk mempermudah menyiapkan bahan bacaan bagi peserta GKM. Saat kegiatan berjalan, saya berkeliling melihat kegiatan tersebut. Pada kesempatan ini, saya mendapati seorang anak yang ada pada kelompok SD kelas rendah sedang membaca pengantar sebuah novel remaja. Kemudian, segera saya sarankan anak tersebut untuk memilih beberapa buku anak yang sedang saya pegang.

gkm43-14.jpgKegiatan selanjutnya, adalah bernyanyi. Ruli Lesmana di temani Rini Nurani mengajak anak-anak menyanyikan lagu Desaku. Dengan bergitu semangat semua peserta larut dalam larik demi larik lagu tersebut. Selepas itu kemudian Budi Iskandar dengan cekatan segera mengambi boneka tangan yang ia beri nama Sam dan mulai bercerita. Pada sesi ini, tak hanya anak-anak yang terlibat menyimak cerita dari Budi, melainkan seluruh hadirin yang kebetulan berada di sekitar lapang. Gelak tawa tak terleakan ketika Budi memainkan Si Sam, sambil menyampaikan sebuah cerita.  Sesi akhir kegiatan diisi oleh Iwan Ridwan dengan motivasi pentingnya membaca. Iwan memberikan penguatan kepada anaka-anak dan remaja untuk menyisihkan waktu untuk membaca. Pun kepada ibu-ibu yang hadir, Iwan memohon agar memerhatikan anak-anak di rumahnya masing-masing.***NTA

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 Jejak Literasi | Designed With By Blogger Templates | Distributed By Gooyaabi Templates
Scroll To Top