“Peer Learning Meeting” Pegiat membaca dan menulis (literasi), dalam rangka “Aktualisasi Membaca” dengan tema : Gelora Jabar Membaca Untuk Indonesia Membaca diselenggarakan oleh Bapusipda Jawa Barat pada tanggal 17 November 2015. Acara ini dimulai pukul 09.00 pagi. Ada sekitar 350 peserta dari berbagai komunitas literasi, yang turut serta menjadi peserta kegiatan.
Sebelum acara di mulai semua peserta menyanyikan lagu Indonesia raya terlebih dahulu dan membaca doa guna kelancara kegiatan. Selanjutnya Ida Hendrawati, menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan. Dalam kesempatan tersebut, beliau menegaskan bahwa kegiatan tesebut sebagai usaha pemudayaan membaca yang muaranya sebagai langkah mencerdaskan masyarakat, serta sebagai pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan menuju perpustakaan yang lebih baik.
Sambutan sekaligus membuka kegiatan dengan resmi oleh Hj. Tati Iriani selaku Kepala Bapusipda Jawa Barat. Dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa hal fokus program kerja BAPUSIPDA. Dari sekian banyak program tersebut diantaranya yaitu menjalin sinergi dengan dan memberdayakan perpustakaan masyarakat agar berbasis tekhnologi internet. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa literasi adalah inti dari bagai mana kita bisa belajar, dan pustakawan jantungnya pendidikan.
Pada kegiatan ini empat narasumber sekaligus sengaja diundang untuk sharing kegiatan masing-masing. Mereka adalah Dedi mulyadi (Pustakawan asal Sukabumi), Aas Adwijaya (Koordinator Perpustakaan Desa Majasari Indramayu), Roni Nuroni (Pegiat Komunitas Ngejah) dan Dedi permana (Guru B.Inggris SMPN 3 Ciparay Bandung). Masing-masing mencoba berbagi pengalaman tentang upaya kampanye budaya baca tulis pada lembaganya. Pada sesi ini, diskusi dipandu oleh Asep Saepulrohman (Dosen UNPAD) sebagai moderator.
[caption id="attachment_2769" align="alignnone" width="5184"] Iwan Ridwan (Koordiantor Gerakan Kampung Membaca Komunitas Ngejah) sedang memberikan testimoni tentang manfaat keberadaan Komunitas Ngejah sehingga ia bisa mengakses bacaan dan menikmati manfaat dari apa yang selama ini ia baca[/caption]
Roni Nuroni sebagai pegiat Komunitas Ngejah bercerita tentang asalusul berdirinya Komunitas Ngejah serta Gerakan Kampung Membaca dan pembangun Pojok Baca yang selama ini dilakukan oleh para relawan Komunitas Ngejah. Diakhir pembicaraan Roni juga mengungkap beberapa prestasi yang diraih oleh Komunitas Ngejah, salahsatunya yaitu Nugra Jasadarma Pustaloka dari Perpusnas yang diterima Opik, pendiri sekaligus Ketua Komunitas Ngejah. Kemudian ada Aas Adiwijaya sebagai pengelola Perpustakaan Desa Majasari yang bercerita tentang usaha yang dilakukannya untuk membenahi perpustakaan hingga menjadi juara 1 Perpusdes se-Jawa Barat. Selanjutnya ada Dedi Mulyadi salah seorang pustkawan Perpustakaan Umum Sukabumi yang berhasil menyabet prestasi tingkat nasional. Beliau berbagi cerita seputar usahanya bersama Perpustakaan untuk mendirikan cabang-cabang perpustakaan di beberapa daerah di kabupaten terluas di Jawa Barat tersebut. “Sekarang ini ada lima titik perpustakaan di Sukabumi. Dengan adanya cabang perpustakaan, sangat membantu masyarakat yang jarak rumahnya jauh dari perpus pusat untuk mengakses bacaan. Perpus sukabumi ini juga memiliki sebuah gerakan blusukan. Semisal Gerakan Kampung Membaca Komunitas Ngejah. Gerkan ini menggunakan motor yang di lengkapi bok buku” Begitu imbuh Dei Mulayadi sebelum mengakhiri ceritanya. Cerita lain seputar gerakan membaca lahir dari Dedi Permana yang memiliki program bernama leader reading challenge (LRCKB) yang bergerak di jalur pendidikan formal. “Bentuk dari program LRCKB yaitu satu orang guru sebagai pembimbing harus membantu 5 orang siswa, menyelesaikan bacaannya sebanyak dua buku dalam sebulan” Ujar Dedi Permana.
Pada akhir sesi ini, beberapa peserta diberikan kesempatan untuk memberikan testimoni seputar manfaat keterlibatan mereka dalam kampanye membaca, baik sebagi relawan atau sebagai peneri manfaat. Adalah Iwan Ridwan koordinator Gerakan Kampug Membaca sebagaisalah seorang yang memaparkan pernyataannya, tentang manfaat menikmati manfaat dari keberadaan Komunitas Ngejah sehingga ia bisa mengakses buku dan kemudian diamanahi menjadi Koordinator Gerakan Kampung Membaca. Pada kegiatan ini, selain Roni dan Iwan, ikut dalam rombongan Komunitas Ngejah untuk menjadi peserta yaitu Ruli Lesmana, Rosita, Ai, Ato, Wina, Agus, dan Hadiansyah (Kepala Desa Sukawangi).*** (Rosita dan Ai)
0 comments:
Post a Comment