[slide-anything id='4394']
Bila kita mendengar kata Kafe, mungkin akan langsung mengarah pada sebuah tempat yang menyediakan minuman atau makanan dengan sajian yang menarik. Kafe dibuat sedemikian rupa dengan tema tertentu untuk menarik para pelanggan. Kemudian, bagaimana bila istilah Kafe ini bersanding dengan istilah cerita?
Kita tak perlu beranjak pada definisi cerita, sebab CERITA dalam konteks ini merupakan singkatan dari “Community Empowerment for Raising Inclusivity and Trust Throught Technology Application”. Melalui CERITA dihimpunlah anak-anak muda aktif di Indonesia untuk memfasilitasi anak muda lainnya dalam berdialog dan berbagi pengalaman antarumat maupun antarbudaya yang selanjutnya akan dimuat dalam sebuah aplikasi ponsel.
[caption id="attachment_4320" align="alignleft" width="300"] Peserta Cafe Cerita Sedang Berlatih Tablo[/caption]
Berawal dari meningkatnya rasa tidak percaya, intoleransi, dan radikalisme yang disebabkan oleh maraknya berita palsu yang tersebar dalam media sosial telah menjadi isu berbahaya untuk keamanan dan ketentraman masyarakat. Perbedaan pendapat dan pemikiran yang disampaikan melalui media sosial semakin intens, mengakibatkan terbaginya masyarakat ke dalam berbagai kelompok yang saling bertentangan. Hal ini mengakibatkan ketegangan antarkelompok tersebut. Isu ini menjadi obrolan para pengurus di Kafe. Demikianlah Kafe CERITA hadir untuk mengatasi hal tersebut.
Untuk bergabung menjadi bagian dari CERITA dipilih 30 anak muda dari 5 kota. Sebagai kota pertama, Bandung menjadi pilihan pelaksanaan pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 16-18 April 2017. Para peserta CERITA dinamakan Duta Cerita sedangkan pelaksaan pelatihan dinamakan Kafe CERITA. Kafe CERITA kali ini bertempat di Selasar Sunaryo Art Place, Dago Pakar- Bandung.
[caption id="attachment_4322" align="alignleft" width="300"] Foto Bersama Peserta Cafe Cerita Habibie Center[/caption]
Kafe CERITA merupakan sub-bagian dari Habibie Center. Selain mengatasi isu hoaks yang tersebar di berbagai media. Program ini juga menanggulangi masalah-masalah yang berkaitan dengan isu etnis. Perpecahan antarsuku yang semakin menjamur. Perbedaan Etnis dijadikan alasan untuk sebuah perdebatan yang entah siapa yang menjadi pemenangnya. Maka, kehadiran Habibie Center menjadi upaya dalam menanggulangi masalah-masalah tersebut.
Melalui salah satu program terbarunya yang berawal dari obrolan di Kafe. Hadirlah sebuah program yang dinamakan CERITA. CERITA sendiri menjadi wadah bagi anak muda dari beragam komunitas yang memiliki kepedulian terhadap kebhinekaan di Indonesia.
Program CERITA akan digulirkan di lima titik kota besar di Pulau Jawa. Salah satu kota yang ditunjuk adalah Bandung. Kota Bandung juga menjadi tempat pertama dilaksanakannya program CERITA tersebut. 28 anak muda berkumpul di Selalar Sunaryo Art Place, tepatnya di Dago Pakar Bandung. Mereka berasal dari berbagai profesi dan komunitas.
Selama 3 hari Duta CERITA mendapatkan materi pelatihan seperti isu kekinian terkait konflik antarbangsa, pemanfaatan media Youtube sabagai sarana menyebar hal positif, serta Soft Launching Peta CERITA yang selanjutnya akan dimanfaatkan untuk memetakan arah diskusi atau kegiatan yang dilakukan oleh para Duta Cerita. Kegiatan-kegiatan menarik mengawali setiap pertemuan di setiap harinya. Mengikat peserta yang beragam menjadi lebih dekat dan lebih mengenal satu sama lain. Selepas pelatihan selama 3 hari tersebut, para pesera diperkenankan membagikan informasi dan ilmu yang didapat selama pelatihan kepada masyarakat. Duta CERITA akan berkolaborasi menciptakan perdamaian antarsuku melalui pemanfaatan media aplikasi dan juga menfasilitasi diskusi secara langsung. Semoga terwujud.
Salam dari Duta CERITA.
*Budi Iskandar (Relawan Komunitas Ngejah)
0 comments:
Post a Comment