Sunday, August 21, 2016

Karnaval Kemerdekaan di Desa Sukawangi


MP.jpgKarnaval Kemerdekaan begitulah panitia kegiatan mengusung nama kegiatan untuk acara karnaval yang dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT RI Ke 71 di Desa Sukawangi Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut. 200 x 3 m kain merah putih dibentang dan diarak dari pusat Desa Sukawangi menuju perbatasan antara Desa Sukawangi dengan Desa Cigintung. Menurut Asep Ahmad Yusuf, koordinator kegiatan, jumlah peserta kegiatan tidak kurang dari 1.000 orang. Faktanya, hampir seluruh pelajar yang berasal dari SD sampai SMA yang ada di desa tersebut, larut dalam kegiatan. Selain itu masyarakat perwakilan masing-masing ke-RT-an juga terlibat menjadi bagian dari Karnaval Kemerdekaan. Tentu saja, karnaval ini bukan semata-mata karnaval, melainkan membawa misi tersendiri yakni dalam rangka memperkuat rasa nasionalisme. Selain kain merah putih, araka-arakan yang terdiri dari jampana, orang-orangan, tabuh-tabuhan, bahkan ada yang sengaja membuat tank waja selayaknya tank waja sungguhan, ikut meramaikan karnaval kemerdekaan kali ini.


MD.jpg


[gallery ids="3917,3913" type="rectangular"]

Pada karnaval ini, hadir juga sebuah tandu yang menganggkut Mang Dohir. Mang Dohir merupakan Hansip sekaligus RT teladan yang mendarmabaktikan dirinya demi kemajuan desa. Saya secara pribadi, terkenang saat saya SD. Ketika agustusan tiba, beliau selalu tampil kemuka. Meski tanpa orasi yang berapi-api, tapi sungguh membuat saya terpukau. Beliau selalu tampil ke depan, membawa jampana dengan hasil bumi yang beliau tanam dengan tangan sendiri. Segala kesederhanaannya adalah kemewahan yang kini mulai langka. Pada hari ulang tahun RI yang ke 71, kami sepakat untuk menandunya dalam kegiatan karnaval. Ini sebagai simbol penghormatan warga Desa Sukawangi Singajaya kepada beliau. Selain itu, Pemerintahan Desa Sukawnagi memberikan sebuah piagam penghargaan kepada beliau sebagai Hansip Teladan. "Supados janten conto kanggo masyarakat nu sanes, janten Pamarentah Desa masihan piagam penghargaan kanggo anjeuna sebagai Hansip Teladan. Ngabangunteh seueur jenisna, tah anu dilakukeun ku Mang Dohir oge, sami etateh ngabangun" Begitu utu Kepala Desa selepas memberikan piagam penghargaan.


MP--
“Kumaha ieu kagiatanteh, tahun payun ayakeun deui?”  sebuah lontaran pertanyaan sengaja dilempar kepada masyarakat oleh Kepala Desa Sukawangi pada saat memberikan sambutan. Dengan serempak, masyarakat menjawab “Ayakeun...” diikuti oleh riuh tepuk tangan. Dengan demikian, maka Pemerintah Desa Sukawangi serta seluruh masyarakat berencana akan menjadikan kegiatan tersebut menjadi agenda tahunan. “Tahun payun, insyaa Alloh kaen merah putihna ditambihan deui 100 m. Karnaval ieu berlangsung tos nembe 2 tahun, janten nembe 200 m” tutur Hadiansyah. Selain Karnaval Kemerdekaan, beberapa kegaiatan lainnya yang digelar adalah Liga Sepakbola Kemerdekaan antar RWA, Lomba Gapura antar RW, Catur Lomba (Baca Puisi, Tahfidz, MTQ, Pidato) antar MDA. Adapun seluruh anggaran kegiatan tersebut, murni patungan masyarakat dan pemerintahan desa, ditambah sebagian kecil dari beberapa sponsor perorangan. Sementara kepanitiaan dibentuk dari berbagai elemen yang ada di Desa Sukawangi*** NTA


 

1 comment:

Copyright © 2014 Jejak Literasi | Designed With By Blogger Templates | Distributed By Gooyaabi Templates
Scroll To Top