Selain umbul-umbul dan bendera merah putih, gapura sebagai tanda pernyataan hormat untuk sebuah peristiwa besar, berdiri di setiap pintu gerbang atau perbatasan antar RW di Desa Sukawangi Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut. Peristiwa besar apa gerangan? Tak lain dan tak bukan adalah peristiwa kemerdekaan. Ya, sejak tanggal 1 Agustus, warga masyarakat masing-masing RW bahu-membahu mendirikan Gapura Kemerdekaan. Warna merah putih mendominasi. Tulisan “HUT RI Ke 71” beserta identitas masing-masing RW terpampang pada gapura. Kreativitas masyarakat terlihat pada masing-masing gapura. Ditilik dari bahan, hampir semua RW memilih mengunakan sebagian besar bahan baku dari bambu. Rupanya, Gapura Kemerdekaan ini menjadi salahsatu mata lomba dalam rangkaian Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke 71. Tiga hari sebelum menginjak tanggal 17 Agustus, Gapura Kemerdekaan sudah rampung dikerjakan oleh setiap RW. Spekulasi mengenai pemenang lomba sudah menjadi obrolan warung kopi. Saat malam Panggung Kemerdekaan digelar, panitia mengumumkan RW mana saja yang beruntung menyabet gelar juara. Warga masyarakat yang tampak memenuhi area sekitar panggung yang didirikan di jalan utama Desa Sukawangi, mulai hening. Konsentrasi, menyimak Roni Nuroni sang pembawa acara mengumumkan hasil kejuaraan.
[gallery ids="3947,3951" type="rectangular"]
“Hadirin yang saya hormati, inilah hasil kejuaraa Lomba Gapura Kemerdekaan” lantang sura Roni sang MC Panggung Kemerdekaan malam itu, diikuti oleh musik drum yang ditabuh oleh salahseorang personil GSP asuhan Agus Awaludin. “Juara ke-tiga diraih oleh RW Puncakkawung” gemuruh tepuk tangan hadirin mengikuti pengumuman. “Juara ke-dua diraih oleh RW Sukawangi” tepuk tangan makin bergemuruh. “Dan juara pertama adalah...” sebelum Roni menyebutkan nama RW yang menyandang juara pertama. Para penonton sudah berteriak lebih dulu “Citeureup” Dan benar saja apa yang disebutkan oleh para penonton. Roni sebagai MC menyebut nama RW Citeureup sebagai pemenang Lomba Gapura Kemerdekaan HUT RI Ke-71 di Desa Sukawangi. Selain menerima piagam dan tropi, para pemenang berhak atas uang pembinaan, secara berurutan, 1.500.000, 1.000.000, dan 500.000. Hendar sebagai koordinator lomba, berharap pembuatan gapura akan menjadi tradisi masyarakat dalam rangka menyongsong HUT RI, meski tidak dalam bentuk lomba. Hal ini kemudian diamini oleh Hadiansyah, selaku Kepala Desa Sukawangi***NTA
0 comments:
Post a Comment