Sejak beberapa minggu ke belakang, Komunitas Ngejah telah menyiarkan bahwa kegiatan Gerakan Kampung Membaca edisi akhir tahun akan digelar pada tanggal 24-29 Desember 2015. Namun, karena berbagai kesibukan di Saung, serta kesibukan para relawan, akhirnya kegiatan tersebut dibagi menjadi dua fase. Fase I dilaksanakan mulai tanggal 24-26 Desember 2015, sedangkan Fase II dilaksanakan mulai tanggal 31 Desember 2015-3 Januari 2016. Setelah perubahan jadwal disepakati, akhirnya kami melakukan pembagian tugas.
Tanggal 24 Desember 2015, saya bersama para relawan yang terdiri dari Roni, Nana, Iis, Mondi, Aziz, dan Ade bergerak bersama membawa satu buah rak dan sekitar 100 buah buku ke Pangkalan Ojeg Surapati. Kedatangan kami disambut oleh Teh Selfi, Istri Kang Soso (Ketua Ojeg) sekaligus pemilik warung. Setelah bertegur sapa dan mengetahui bahwa Kang Soso sedang mengantarkan penumpang, kami pun ngobrol santai dengan Kang Naya dan Kang Enceng, dua orang tukang ojeg yang sedang ngetem, perihal pembangunan Pojok Baca di Pangkalan Ojeg Surapati. Keduanya ternyata menyambut dengan sukacita dan menyatakan sudah mengetahui rencana tersebut dari Kang Soso. Tidak berselang lama, setelah Kang Soso pulang mengantarkan penumpang, kami segera melakukan serah terima rak dan buku. “Naminamah Pojok Baca Ojeg Pintar Surapatiwe, meh palalinter tukang ojegna” ujar Kang Soso sambil tertawa. Mudah-mudahaan kapayunamah aya saung khusus sapertos di Komunitas Ngejah, meh rada keren sareng nu maca tiasa santai. Pan didieumah seueur tukang ojeg, penumpang, oge marurangkalih sakola anu megat mobil. Janten pami aya perpustakaan atanapi saung khususmah kanggo macamah, aranjeuna enjoy ngantosan mobil sambil maca buku” imbuh Kang Soso. Keseriusan Kang Soso untuk bersama-sama dengan Komunitas Ngejah menggelorakan semangat membaca dengan mengelola Pojok Baca memang sudah terlihat jauh-jauh hari. Faktanya, bahwa pembangunan Pojok Baca di lokasi tersebut merupakan inisiatif beliau. Kang Soso sengaja menghubungi para relawan Komunitas Ngejah, menyatakan kesiapannya untuk mengelola Pojok Baca di Pangkalan Ojeg Surapati. Kondisi tersebut, tentu saja segera kami respon.
[caption id="attachment_2909" align="alignleft" width="349"] Ade Lukman (Relawan Komunitas Ngejah) ditemani Rosita (Pengelola Pojok Baca) sedang merapikan buku tambahan di Pojok Baca Sundabakti[/caption]
Tanggal 25 Desember 2015, giliran Iwan Ridwan bersama Ade dan beberapa relawan yang bergerak. Mereka melakukan kunjungan ke Pojok Baca Sundabakti, bersilaturahmi dengan pengelola sekaligus menyerahkan sekitar 100 buku untuk menambah koleksi bacaan di sana. Para relawan disambut oleh beberapa orang anak pengunjung Pojok Baca Sundabakti yang kebetulan sedang membaca dan juga oleh Rosita sebagai pengelola. Pada kesempatan itu para relawan Komunitas Ngejah mendapat bocoran dari Rosita sebagai pengelola, bahwasannya Pojok Baca Sundabakti sedang melakukan pembenahan. Pojok Baca yang semula berada di PAUD tersebut sekarang sudah memiliki ruangan sendiri. "Kebetulan kemarin sudah ngobrol dengan orang tua, insya Alloh ada ruangan khusus di rumah yang akan difungsikan sebagai Pojok Baca. Jadi nanti anak-anak serta pengunjung Pojok Baca lainnya akan lebih nyaman membaca. Rak buku pun akan kita tambah" tutur Rosita.
[caption id="attachment_2912" align="alignleft" width="354"] Dede Rofi & Ade Lukman diserbu anak-anak pengunjung setia Pokok Baca Babakanlalay[/caption]
Tanggal 26 Desember, Iwan Ridwan ditemani Dede Rofi dan Ade bergerak ke Pojok Baca Babakanlalay. Di sana para relawan disambut anak-anak pengunjung setia Pojok Baca Babakalalay. Pada kesempatan ini, para relawan Komunitas Ngejah, selain bersilaturahmi juga menyerahkan sekitar 100 buku sebagai tambahan koleksi buku yang sudah tersedia sebelumnya. Ajengan Dadang mengaku sangat bahagia menerima kunjungan para relawan. “Pami tiasa malem Salasa amengan kadieu, silaturahmi ka masyarakat dina acara pangaosan minggonan, sakantenan sosialisasi langsung, supados gerakan Komunitas Ngejah langkung dipahami ku warga didieu” begitu tutur Ajengan Dadang. Selain itu, ia mengaku sangat senang dengan adanya tambahan buku kali ini, karena selain buku pengetahuan, buku yang dikirim sebagian besar merupakan buku-buku agama dan kitab kuning yang dipelajari di madrashanya.***NTA
0 comments:
Post a Comment