Friday, May 1, 2015

Festival Literasi Jawa Barat 2015

IMG_0601Setelah satu malam menginap di Perpusda Kabupaten Garut, Kamis pagi tanggal 23 April 2015, saya bersama pimipnan Komunitas Ngejah (Kang Opik) beserta para relawan dan anggota Komunitas Ngejah yang terdiri dari Kang Ruli, Kang Iwan, Vita, Rosita, Neng Rifa, Azis dan Sifa sekitar pukul 06.00 berangkat dari  Garut  ke Bandung dengan menggunakan kendaraan Dinas Bapusipda Kabupaten Garut untuk mengikuti kegiatan Festival Literasi Jawa Barat dengan tajuk Momentum Kebangkitan Gerakan Literasi Masyarakat Jawa Barat. yang diselenggarakan oleh BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat. Adapun bentuk kegiatan terdiri dari Seminar Internasional, Workshop Duta Baca dan aneka lomba yang meliputi: Lomba Baca Puisi, Lomba Busana, Lomba Bercerita, dan Lomba Memotret. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua jam, akhirnya kami sampai di gedung BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jalan Kawaluyaan Indah II No.4; Kota Bandung. Di halaman gedung perpustakaan, tiba-tiba saya bergumam “ah… andai saja setiap desa memiliki gedung perpustakaan semegah ini lengkap dengan fasilitas, petugas yang ramah dan tentunya bahan bacaan yang lengkap, mungkin tak akan ada istilah laporann merah literasi Indonesia”. Lamunan saya harus terhenti dengan suara Pak Supir “Silahkan turun, saya menunggu di warung.”


IMG_0522Sesuai pembagian tugas yang telah kami sepakati bersama di saung Komunitas Ngejah, saya bersama Kang Iwan Ridwan segera mempersiapkan stand, Kang Opik dan Kang Ruli segera mendaftarkan diri untuk mengikuti workshop, serta mendaftarkan Vita, Rosita, Rifa dan Azis untuk mengikuti lomba baca puisi dan Sifa untuk mengikuti lomba bercerita. Adapun isi stand Komunitas Ngejah kali ini cukup sederhana. Di meja, kami hanya bisa mengkreasi beberapa photo-photo kegiatan–kegiatan Komunitas Ngejah, buku kisah perjalanan Komunitas Ngejah, dan mempromosikan teh murni dari daerah Taraju Kab. Tasikmalaya yang sengaja kami jual.  Hal lain yang bisa kami tampilkan adalah beberapa kliping koran dan majalah yang memuat kegiatan kami, serta beberapa dokumentasi televise yang pernah memuat kami, seperti acara Kick Andy, IMS Net TV, Negeri 4 Pilar TVRI dan beberapa dokumentasi lain.

[caption id="attachment_2441" align="alignleft" width="300"]Mencoba SIM Bapusipda                      Mencoba SIM Bapusipda[/caption]

Setelah stand kami semuanya sudah beres dan rapi, saya dan kang Iwan duduk santai sambil makan snack, foto–foto bersama di depan Stand Komunitas Ngejah bersama teman–teman TBM yang lain serta beberapa pengujung yang datang. Kami bertukar No HP sebagai calahsatu cara berjejaring.Hal yang menggembirakan bagi saya, karena ternyata setelah beberapa lama menjaga stand, akhirnya saya diberi kesempatan untuk mengikuti workshop. Saat saya masuk ke dalam ruangan workshop, Keynote Speaker yang tak lain adalah Ketua Tim Penggerak PKK Jawa barat Ibu Hj. Netty Prasetiyani Heryawan, baru saja akan menyampaikan pidatonya. Menurrtnya Apa yang kita baca  sekarang, akan menentukan masa depan bangsa ini.  Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa perpustakaan harus menganti wajahnya dari image suasana kurang nyaman, koleksi bukunya terbatas, berdebu dan pustakawannya kurang ramah.  "Dengan adanya perubahan di setiap perpustakaan yang kita miliki tentu akan menjadi motivasi untuk penasaran datang ke perpustakaan, seperti halnya ada story telling dan ada jaringan internet," pungkasnya.

IMG_0150Pada kesempatan yang sama Plh. Sekda Setda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan jika diperhatikan yang menjadi negara maju di kawasan Asia Afrika adalah negara-negara yang masyarakatnya memiliki budanya baca. “Negara-negara tersebut bisa maju karena mereka membangun budaya baca di negara masing-masing di negara Asia seperti Singapura, Jepang dan Korea,” tambahnya. Maka Iwa mengharapkan melalui kegiatan Festival Literasi Jawa Barat ini mampu membangun budaya baca masyarakat, sehingga mampu merubah paradigma masyarakat ke arah cerdas informasi guna meningkatkan sumber kualitas daya manusia Jawa Barat. Di sela-sela istirahat, setelah selesai mengikuti pembukaan kegiatan workshop, saya pun kembali menjaga Stand Komunitas Ngejah di lantai satu bersama Relawan Komunitas Ngejah lainnya.  Di sana kami dikunjungi oleh beberapa pejabat termasuk Ibu Gubernur Hj. Netty Prasetiyani Heryawan. Beliau juga menyampaikan pesan untuk kami semua supaya semangat menjadi Pegiat Baca Tulis untuk masa depan yang lebih cerah. Selain Ibu Ketua TIM Penggerak PKK Jawa Barat, pengunjung stand Komunitas Ngejah yang saya ingat adalah Bapak Drs. Syarif Bando, kepala pusat pengembangan perpustakaan dan pengkajian minat baca perpustakaan Nasional. Selain bercakap beliau menyempatkan diri untuk berphoto bersama kami para relawan Komunitas Ngejah.


Dengan mengikuti kegiatan ini ada beberapa pengalaman yang berharga bagi saya adalah saya baru pertama kalinya masuk ke gedung BAPUSIPDA PROVINSI JAWA BARAT, saya melihat ribuan koleksi buku yang ada di gedung tersebut, bisa bertemu dan bersilatuhrahmi dengan teman-teman ativitis literasi Se-Jawa Barat, berbagi pengalaman dengan mereka semua, bertemu dengan Ibu Wakil Gubernur Jawa Barat, dan yang tak kalah spesialnya adalah meningkatnya semangat saya untuk terus bersama-sama Komunitas Ngejah menyebarkan virus baca tulis.


Penulis:

Maman (Guru honorer di M.TS Riyadlul Huda serta menjadi relawan di Komunitas Ngejah)

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 Jejak Literasi | Designed With By Blogger Templates | Distributed By Gooyaabi Templates
Scroll To Top