Senin (31/03/14) Komunitas Ngejah menyelenggarakan GKM yang ke 14. Lokasi kegiatan GKM kali ini adalah salah satu kampung terpencil, penghujung Kabaupten Garut yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya. Lebih tepatnya Kampung itu bernama Citeureup yang berada di Desa Sukawangi Kecamatan Singajaya.
GKM kali ini Nero Taopik Abdillah sebagai Presiden Komunitas Ngejah tidak bisa hadir karena ada suatu kepentingan yang harus diselesaikan di Sekretariat. Sama hal nya dengan Ruli Lesmana sebagai Sekretaris Komunitas Ngejah, ia pun tidak bisa hadir. Tapi hal itu tak membuat semangat para relawan jadi kendor.
Relawan mulai meluncur dari Saung Komunitas Ngejah tepat pukul 13.30 dengan menggunakan kendaraan roda dua. Kurang lebih sekitar 25 menit waktu tempuh yang dibutuhkan untuk sampai di Lokasi GKM#14. Tempat kegiatan kali ini yaitu sebuah bangunan yang biasanya digunakan tempat belajar anak-anak Pendidikan Usia dini yang diberi nama PAUD DARUL QUR`AN.
Setiba disana para relawan disambut baik oleh masyarakat, terutama oleh salah satu tokoh Kampung Citeureup yang bernama Ibu Idah. Peserta GKM Kampung Citeureup yang berjumlah sekitar 60 orang sudah memadati ruangan, mereka terdiri dari pelajar, PAUD - SMA, muda-mudi dan ibu-ibu.
Tanpa basa-basi selepas dipersilahkan oleh para tetua Kampung Citeureup Vita Sizu yang bertindak sebagai MC, mulai membuka kegiatan. Setelah itu Iwan Ridwan sebagai Koordinator GKM memberikan sambutan sekaligus motivasi tentang pentingnya membaca. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Syifa dan Aziz, masing-masing membacakan puisi Tuhan Begitu Dekat karya Abdul Hadi WM dan Aku karya Chairil Anwar. Meski puisi belum memasyarakat di masyarakat Kampung Citeureup, tapi keberanian Syifa dan Aziz untuk tampil membuat peserta GKM #14 terutama ibu-ibu berdecak kagum.
Sesi selanjutnya yaitu membaca bersama. Dalam hal ini para relawan bertugas menjadi fasilitator untuk membantu peserta memilih buku yang sekiranya pas dan menjadi minat masing-masing peserta GKM. Anak-anak dari kelas 1-6 di bagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama yaitu kelas rendah 1-3 di mentori oleh Dody Dores dan kelompok kedua kelas tinggi 4-6 dimentori oleh Rosita dan Rien Orien. Sementara kelompok ke tiga (SMP-SMA) dimentori oleh Roni Nuroni.
Kegiatan membaca bersama berlangsung sekitar 45 menit dari membaca buku bersama. Pada kegiatan membaca bersama, sesekali peserta mengajukan pertanyaan mengenai bacaan yang mereka tidak mengerti. Hal itu kemudian menjadi ruang bagi relawan untuk mengarahkan para peserta berdiskusi. Setelah selesai membaca bersama, para relawandan peserta melaksanakan issola (Istirahat dan Sholat Ashar) selama kurang lebih 15 menit. Sebelum acara berakhir Vita Sizu sebagai MC mencoba pesan ``cikaracak ninggang batu laun-laun jadi legok`` melalui cerita tentang seorang santri yang awalnya sulit memahami pelajaran, namun lama kelamaan dengan bekal niat dan kegigihan, ia berakhri jadi ustadz yang memiliki banyak ilmu. Acara diakhiri dengan doa dan photo bersama.
Matahari sudah hampir tenggelam, langit mendung. Setelah pamitan, para relawan segera bergegas pulang. Membawa sepercik harapan, bahwa kegiatan GKM yang dilakukannya akan bermanfaat bagi diri dan kampung halaman, bangsa dan agamanya.
Penulis : Rien Orien dan Rosita
Relawan Komunitas Ngejah tinggal di Desa Pancasura.
0 comments:
Post a Comment