Saturday, May 16, 2015

Malam Puncak Peringatan Isra Miraz 1436 H

IMG_0035  “Hal-hal kebaikan yang diinisiasi oleh para pemuda menjadi pertanda akan terpeliharanya semangat pemuda untuk memajukan kampung halamannya” Cetus kepala Desa Sukawangi pada sambutan peringatan Isra Mi’raj 1436 H bertempat di Mesjid Daarul Mu’minin Kampung Sukawangi Desa Sukawangi Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut. Peringatan Isra Miraz tersebut menurut ketua pelaksana, Abdul Hai yang lebih akrab dipanggil dengan nama Ajo, mengambil tema “Sebagai Momentum perenungan tentang kualitas keimanan dan amal solih” Agus Awaludin sebagagai ketua pemuda Kampung Sukawangi menegaskan pelaksanaan peringatan Isra Miraz merupakan sebuaah momentum untuk merenung sudah sejauh mana kita mampu melaksanakan kewajiban serta menjauhi larangan Alloh, SWT. Bertindak sebagai pembawa acara dalam kesempatan ini yaitu Dede Hilman Ketua DKM Daarul Muminin. Setelah pembacaan Ayat Suci Alquran bersama dipimpin oleh Ustad Ended, dan Qiroat oleh perwakilan pemuda Sukawangi, Adul.


IMG_0068“Harapan akan berkembangnya sebuah kampung terletak pada pundak pemuda dan pemudi” begitulah prolog awal yang disampaikan oleh Ajengan Oo Abdul Rojak pada tausiyah. Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh hadirin mengkroscek ke dalam diri masing-masing, salahsatunya untuk memerhatikan diri masing-masing dalam menunaikan kewajiban sholat. Menurutnya, sebagai umat islam moderen jangan sampai dipahami sebagai kebebasan, hingga mengakibatkan kemudaratan hingga menyatakan bebas meninggalkan sholat, bebas bergaul tanpa aturan agama dan sebagainya. Pada akhir tausiyah, Ajengan Oo menyampaikan bahwa Peringatan Isra Miraz harus dipahami sebagai naik ke level yang lebih tinggi, tentu saja menaiki anak tangga kebaikan. Contohnya, yang tidak pernah solat jadi mau sholat, yang sudah biasa melakukan harus lebih istiqomah.


IMG_0069IMG_0042


Tausiyah lain disampaikan oleh perwakilan pemuda Sukawangi, yaitu Saeful Millah. Saeful Millah dalam kesempatan ini mencoba mengupas sejarah Isra Miraz. Hal lain yang coa diungkap oleh Saeful Millah yakni makna Miraz, miraz menurutnya adalah taraje atau tangga. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tangga dalam hal ini harus dipahami sebagai alat untu meningkatkan kualitas diri dalam keimanan dan amal soleh. Khusus kepada pemuda Saeful Millah mengajak untuk memelihara moral, khususnya dalam pergaulan antar lawan jenis.** NTA

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 Jejak Literasi | Designed With By Blogger Templates | Distributed By Gooyaabi Templates
Scroll To Top