Thursday, January 1, 2015

RAK BUKU POJOK BACA KOMUNITAS NGEJAH

[caption id="attachment_2160" align="alignleft" width="300"]Rak Buku di Komunitas Ngejah Rak Buku di Komunitas Ngejah[/caption]

Kata benda rak sudah tak asing lagi di telinga kita, bahkan kita sering menjumpai benda ini di berbagai tempat baik itu rak buku, rak sepatu dan yang lainnya. Rak adalah suatu tempat penyimpanan barang agar barang menjadi lebih tertata rapi. Begitupun dengan rak buku, suatu tempat untuk menyimpan buku-buku. Penggunaan rak pun cukup mudah  selain membutuhkan ruang yang minimalis dan dekat dengan lantai, barang yang di simpan pada rak akan memiliki kemudahan untuk di pajang ataupun di ambil sewaktu-waktu. Begitu juga dengan rak buku Komunitas Ngejah dibuat khusus untuk penyimpanan buku-buku di berbagai titik pojok baca. Komunitas Ngejah mempunyai program pembangunan beberapa titik pojok baca di wilayah garut selatan khususnya. Selain memberikan buku-buku ke beberapa titik tersebut, Komunitas Ngejah melengkapinya dengan rak bukunya dimana satu rak buku untuk satu titik pojok baca.




[caption id="attachment_2159" align="alignright" width="225"]Rak Buku di Komunitas Ngejah Rak Buku di Komunitas Ngejah[/caption]

Berbicara tentang rak, sebelum meluncurkan beberapa rak buku untuk pembangunan pojok baca Komunitas Ngejah melakukan kegiatan edukasi melalui kegiatan Gerakan Kampung Membaca (GKM). Gerakan Kampung Membaca ini bertujuan untuk mengkampanyekan budaya baca tulis kepada masyarakat di berbagai tempat. Lanjutan dari Geraka Kampung Membaca kemudian disimpan satu buah rak buku beserta beberapa buku di titik pojok baca tersebut. Gerakan Kampung Membaca tentunya sangat berhubungan erat dengan pembangunan pojok baca. Akan tetapi tidak semua tempat Gerakan Kampung Membaca dilanjtkan dengan pembangunan pojok baca meskipun Gerakan Kampung Membaca telah memasuki episode #31.




[caption id="attachment_2161" align="alignleft" width="300"]20150101-0003 Rak Buku Ala Gerakan Kampung Membaca Komunitas Ngejah[/caption]

Pembangunan pojok baca yang terealisasi baru mencapai 15 titik pojok baca. Hal itu tergantung respon atau kesiapan tokoh masyarakat setempat siap mengelola atau tidaknya. Komunitas Ngejah terus melakukan ikhtiar untuk pembangunan pojok baca selanjutnya. Masih ada 35 rak yang tersisa untuk 35 pembangunan pojok baca.  "Sebagai lanjutan dari Gerakan Kampung Membaca akan dibangun pojok baca. Hanya tidak semua sasaran Geraka Kampung Membaca dilanjutkan dengan pojok baca, tergantung kesiapan dari tokoh masyarakatnya. Komunitas Ngejah mempunyai target membangun 50 titik pojok baca dan saat ini baru terealisasi 15 titik pojok baca." Ujar Roni Nuroni selaku Wakil Presiden Komunitas Ngejah.


Oleh : Rini Yunia (Anggota JPeGS Komunitas Ngejah)

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 Jejak Literasi | Designed With By Blogger Templates | Distributed By Gooyaabi Templates
Scroll To Top