Pengalamanku menjadi relawan GKM

Assalamuailaikum teman-teman... Hallo namaku Neneng Pindi, siswi SMAN 20 Garut. Pada hari Kamis (12/10/2017), saat  jam istirahat berlangsung tidak sengaja aku bertemu dengan  Risa Jamilah, salahseorang teman dekat yang sering minjam buka bareng ke Komunitas Ngejah. Saat bertemu, Risa memberitahuku bahwa hari Sabtu tanggal 14/10/2017 akan ada kegiatan GKM di Kampung Sawahpeuteuy Desa Pancasura. Kebetulan sekali itu adalah hari libur. Mengetahui tentang kegiatan tersebut, aku tidak berpikir lama dan menyatakan kesiapan untuk bergabung membantu teman-teman relawan untuk ikut GKM. Pada hari ha kegiatan, aku menjemput Risa ke rumahnya yang berada di  Kampung Cigintung. Saat aku tiba, Risa sudah siap dan kami pun bergegas menuju Saung Komunitas Ngejah yang berlokasi di Kampung Sukawangi. Ketika kami sampai di Saung Komunitas Ngejah, beberapa orang relawan sedang mempersiapkan buku untuk dibawa ke lokasi kegiata.

[caption id="attachment_4616" align="alignleft" width="300"] Sesi permainan[/caption]

Sebelum berangkat GKM kami berdoa terlebih dahulu agar selamat dan lancar. Langsung saja kami menaiki motor masing-masing untuk menuju tempat tujuan. Aku kebagian satu motor dengan Syifa si pendongeng cilik. Sepanjang perjalanan aku dan Syifa asik mengobrol sehingga perjalanan pun tidak terasa lama. Sesampainya di tempat tersebut, kami  disambut dengan hangat oleh orang-orang di sana termasuk anak-anak yang akan mengikuti Gerakan Kampung Membaca. GKM kali ini dipimpin oleh Kak Budi. Ia begitu semangat membuka acaa dengan mengajak semua orang yang hadir membacakan bassmallah, dan menyampaikan tujuan kedatangan kami serta memperkenalkan para relawan. Tidak lama kemudian ada sesi permainan yang dilaksanakan diluar luar ruangan. Kami para relawan berbaur dengan peserta kegiatan membuat lingkaran besar. Pada kesempatan itu, aku dan Yayu berkolaborasi memimpin permainan. Permainan yang aku berikan adalah joged ikan buntal dan open banana. Hahahah... para peserta yang didominasi anak-anak SD sepertinya tertarik dan menikmati permainan tersebut. Selain aku dan Yayu, Risa juga ikut meramaikan sesi permainan. Oiya, kenapa pada kegiatan GKM selalu dimulai oleh permaian? Menurut teman-teman pengurus Komunitas Ngejah, hal ini untuk membuat kami para relawan dan peserta bisa cepat berbaur dan tercipta sebuah komunikasi yang tidak kaku. Saat sesi permainan usai, peserta GKM langsung diarahkan masuk ke ruangan dan membuat lingkaran kecil karena akan mendengarkan dongeng dari Syifa. Sebelumnya, Kak budi menyanyikan lagu anak-anak yang intinya kalau mendengarkan dongeng jangan tidur dan jangan mengobrol. Sesudah diberikan nyanyian tersebut anak-anak tidak ribut dan siap mendengarkan dongeng. Ternyata kak syifa tidak sendirian. Syifa membawa teman kecil nya untuk mendongeng bersama, dia adalah Sima si boneka tangan. Sesudah Syifa menyampaikan dongengnya, Kak Budi juga sama memiliki boneka kecil sebagai Teman Sima yang bernama Syam.

Memasuki kegiatan inti yaitu membaca bersama selama 30 meni. Aku dan teh Vita kebagian menjadi mentor anak kelas 1 dan 2 SD. Secara kebetulan ada satu, dua orang yang masih belum lancar membaca. Dan aku pun membacakan cerita untuk mereka. Isi buku yang aku baca yaitu tentang seorang anak kecil bernama Cican yang sering sakit gigi karena jarang sikat gigi.  Karena ulahnya yang jarang sikat gigi, gigi cican bolong dan ompong. Pada akhir cerita aku bilang kepada mereka untuk rajin sikat gigi agar tidak seperti cican. Selainkelompok yang aku bimbing, ada kelompok-kelompok lain yang dibentuk sesuai tingkatan usianya. Sesudah 30 menit berakhir anak-anak kembali menduduki tempat masing-masing. Kemudian, Kak Budi mulai bertanya “Siapa yang ingin menceritakan apa yang telah kalian baca? Ayo maju ke depan. Nanti diberi hadiah” ujar Kak Budi sambil memperlihatkan sebuah hadiah. Anak-anak pun satu persatu mulai berani ke depan, dan ada satu anak yang aku bacakan cerita cican berani maju ke depan untuk menceritakannya kembali. Aku pun merasa senang.Kegiatan diakhiri dengan motivasi membaca oleh Kak Budi. Kak Budi memotivasi semua peserta GKM agar rajin membaca biar jadi orang pintar. Sesudah itu untuk mengakhiri kegiatan kami membacakan hamdalllah bersama.  Lalu keluar ruangan untuk berfoto bersama.

Ah senang sekali rasanya, aku bisa ikut bergabung menjadi relawan GKM. Kegiatan tersebut membuat waktu liburku sangat bermanfaat karena dapat menularkan virus membaca kepada adik-adik. Selain itu, kegiatan GKM selalu membuat aku gembira karena bisa bertemu dengan teman-teman relawan lainnya. Semoga dengan diadakannya kegiatan ini adik-adik menjadi tambah giat membaca. Berharap GKM selanjutnya hari libur ^_^

Terimakasih.

Wassalamualaikum teman-teman.