Sedekah Buku dan Ilmu, UNPAD untuk Komunitas Ngejah

Bukan kali pertama Komunitas Ngejah mendapat bantuan buku dan ilmu dari UNPAD Bandung. Sebelumnya, bantuan buku diberikan oleh Erwina di Sudut Baca Soreang, kemudian oleh Asep Saepul ROhman dan Samson yang sengaja berkunjung ke Saung Komunitas Ngejah. Kali ini, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2015, empat orang dosen sekaligus dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAD Bandung yang meberikan bantuan 850 buku untuk Komunitas Ngejah sekaligus sedekah ilmu untuk masyarakat sekitar, khususnya para pengelola Pojok Baca Komunitas Ngejah.

Setelah penyerahan buku secara simbolis oleh Wawan Hermawan kepada Presiden Komunitas Ngejah, pembukaan Pelatihan Pengembangan Kegiatan Ekonomi Produktif "Pojok Baca Perpustakaan Desa" pun digelar. Ganjar Kurnia, mantan rektor UNPAD yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Kebudayaan Jawa Barat pada acara pembukaan menyatakan banyak orang desa yang terpaksa mencari penghidupan di kota karena ia tak mampu menggali sumber daya yang ada di desanya. Oleh karenanya, kemampuan  menggali potensi serta mengolah menjadi keharusan bagi masyarakat desa agar tidak terpental dari kampung halamannya. Pada kesempatan ini, Hadiansyah selaku Kepala Desa Sukawangi menyatakan rasa syukur dan ucapan terimakasih kepada pihak UNPAD yang sudi datang dan membantu desanya.

Diskusi seputar pengembangan ekonomi produktif diisi oleh Asep Mulyana, Sondi Kuswandi, Wawan Hermawan dan Ganjar Kurnia secara bergantia. Pada kesempatan ini para pemateri mencoba menyajikan beragam materi, salahsatunya tentang bagaimana mengemas produk sebagai memiliki daya jual yang cukup tinggi. Pada sesi ini, Asep Mulyana tiba-tiba mengeluarkan beberapa produk teh dengan kemasan dan merk yang berbeda. "Coba tebak mana yang paling mahal di antara teh yang sedang saya pegang? supaya lebih jelas silahkan amati lebih dekat" Kemudian secara estapet teh dalam
keberhasilan usaha bersama biasanya terletak pada kepemimpinan dan manajemen serta keseriusan anggota. Sebelum kegiatan berakhri, Asep Mulyana menugaskan masing-masing peserta untuk menuliskan rencana usaha dan usaha yang sedang dilakukan oleh peserta beserta segala permasalahannya. ***NTA